Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Banjir Lahar Dingin Satu Sisi Jembatan Jalur Semarang-Yogya Retak, Motor Boleh Melintas

Written By Saiful Bahri on Rabu, 30 Maret 2011 | 22.55

Magelang - Jembatan Pabelan di Dusun Prumpung, Desa Taman Agung, Muntilan, Magelang yang satu sisinya ambrol akibat terjangan banjir lahar dingin, tetap difungsikan sebagai jalur utama jalan raya Semarang-Yogya.

Padahal, satu sisi jembatan, yang dijadikan dua jalur dengan sistem buka tutup, saat ini sudah tampak retak.

Pantauan detikcom Kamis(31/3/2011), setelah jembatan ambrol semalam, satu sisi pada jalur arus lalu lintas Yogya ke Semarang sudah tidak dapat dilalui. Namun, ratusan warga tetap berada di sekitar jembatan untuk menyaksikan kondisi jembatan itu.

Bahkan, ratusan warga sengaja melewati garis polisi yang dipasang petugas dan melihat di ujung bagian ambrolnya jembatan. Namun akhirnya ratusan warga dihalau petugas polisi dan tim SAR yang berjaga-jaga di sekitar jembatan.

Kendaraan yang melintas di sisi jalur sebaliknya (Semarang-Yogya) yang masih utuh dibatasi. Hanya sepedamotor, truk tak bermuatan serta bus Antar Kota Antar Propinsi(AKAP) dan Antar Kota Dalam Propinsi(AKDP) bisa melewati jalur tersebut. Sedangkan truk bermuatan berat seperti tronton dan truk pasir dilarang melintas.

Sebelumnya, jembatan sekitar pukul 07.45 WIB sempat ditutup total selama 30 menit karena mengalami keretakan dengan panjang sekitar empat meter dan lebar satu sentimeter.

Selain itu pondasi dan dua tiang penyangga di bawah jembatan sampai saat ini masih tergerus oleh terjangan arus lahar dingin. 

“Sempat ditutup. Tetapi saat ini dibuka kembali karena keretakan tidak begitu signifikan. Namun, hanya sepedamotor dan pejalan kaki yang diizinkan untuk melintas,” kata Kanit Registrasi dan Identifikasi Satlantas Polres Magelang, Iptu Eko Mardiyanto.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, AKBP Dwi Sigit menyatakan, setelah dilakukan pengecekan dari Bina Marga Jateng, sisi jembatan yang retak itu masih bisa dilewati oleh sepedamotor dan pejalan kaki. Untuk bus angkutan AKAP, AKDP dan truk bermuatan dialihan ke Purworejo.

“Sementara hanya roda dua saja yang boleh melintas. Nanti soal pembukaanya kembali kita lihat kondisi dan jika memungkinkan kita buka kembali,” ungkap Sigit. 

Sementara itu, terakit pengalihan jalur AKAP dan AKDP untuk jalur angkutan bus AKAP dari Semarang ke Yogya, dialihkan melalui jalur dari Semarang menuju ke jalur Solo lalu ke Yogya.

“Atau yang lebih dekat dari Semarang, masuk Kota Magelang kemudian menuju ke jalur arah Purworejo menuju ke Yogyakarta melalui Kalibawang, Kulonprogo,” kata Sigit.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muntilan-Salam, Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Jateng Budi Sudirman menyatakan, saat ini Bina Marga Jateng sedang mendatangkan tim untuk melakukan pengamatan dan pengkajian terakit kondisi jembatan Pabelan yang sudah kritis.

“Kalau nanti terjadi keretakan yang lebih besar dan kondisi jembatan sudah tidak layak akan kita tutup total,” ungkap Sudirman.

Sudirman menambahkan, selain itu Bina Marga Jateng telah mendatangkan kerangka jembatan darurat (jembatan bailey) dari Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah Semarang.

“Saat ini sedang dalam perjalanan kerangka dari jembatan bailey-nya. Dan positif rencana akan kita pasang setelah tiba di sini (di jembatan Pabelan),” jelas  Sudirman.


sumber: detik.com

0 komentar:

Posting Komentar